Sebelum Menelusuri GUA kita Harus
Mengetahui ETIKA DAN KEWAJIBAN dalam PENELUSURAN GUA
Menelusur gua dapat dikerjakan untuk olah raga maupun
untuk tujuan ilmiah. Namun kedua kategori penelusur gua wajib menjunjung tinggi
ETIKA dan KEWAJIBAN kegiatan penelusur gua ini agar lingkungan
tidak rusak, agar para penelusur sadar akan bahaya-bahaya kegiatan ini dan
mampu mencegah terjadinya musibah dan agar si penelusur sadar akan kewajibannya
terhadap sesama penelusur dan masyarakat disekitar lokasi gua-gua.
Seorang pemula atau yang sudah berpengalaman sekalipun harus memenuhi ETIKA dan KEWAJIBAN PENELUSURAN GUA.
Seorang pemula atau yang sudah berpengalaman sekalipun harus memenuhi ETIKA dan KEWAJIBAN PENELUSURAN GUA.
ETIKA PENELUSUR GUA
1. Sejak
semula harus disadari bahwa seorang penelusur gua DAPAT merusak gua, karena
membawa kuman, jamur dan virus asing kedalam gua yang lingkungannya masih
murni, tidak tercemar. Penelusran gua akan merusak gua apabila meninggalkan
kotoran berupa sampah, kantong plastik, botol atau kaleng minuman dan makanan
di dalam gua.
Membuang benda-benda tersebut adalah LARANGAN MUTLAK juga dilarang mencoret-coret gua dengan benda apapun juga.
Membuang benda-benda tersebut adalah LARANGAN MUTLAK juga dilarang mencoret-coret gua dengan benda apapun juga.
Karenanya ikutilah MOTTO NSS dari
USA:
“ Jangan MENGAMBIL sesuatu……........Kecuali
mengambil POTRET”
“ Jangan MENINGGALKAN sesuatu..…..Kecuali
meninggalkan JEJAK”
“ Jangan MEMBUNUH
sesuatu……..........Kecuali membunuh WAKTU”
2. GUA ADALAH BENTUKAN ALAM YANG TERBENTUK DALAM KURUN WAKTU RIBUAN TAHUN.
SETIAP USAHA MERUSAK GUA MENDATANGKAN KERUGIAN YANG TIDAK DAPAT DITEBUS.
KARENANYA JANGAN MERUSAK GUA, MENGAMBIL ATAU MEMINDAHKAN SESUATU DIDALAM GUA
TANPA TUJUAN JELAS YANG DAPAT DIPERTANGGUNGJAWABKAN. Untuk tujuan ilmiah
sekalipun, harus diusahakan pengambilan spesimen secara cermat, terbatas dan
selektif. Itupun setelah diyakini, bahwa belum tersedia spesimen yang sama
didalam laboratorium atau museum dan belum diambil spesimen yang sama oleh ahli
speleologi lainnya.
Menelusuri
dan meneliti gua harus dilakukan dengan penuh RESPEK, tanpa mengganggu, mengusir,
merusak atau mengambil isi gua, baik yang berupa benda mati atau yang hidup.
3.
Menelusuri gua harus disertai kesadaran, bahwa kesanggupan dan keterampilan
pribadi TIDAK USAH DIPAMERKAN. Sebaliknya ketidakmampuan tidak perlu
ditutup-tutupi oleh karena rasa malu. Bertindaklah sewajar-wajarnya, tanpa
membohongi diri sendiri dan orang lain. Apabila tidak sanggup, tetapi
dipaksakan, maka hal ini akan membawa akibat buruk yang tidak dapat
dipertanggungjawabkan. Adalah melanggar ETIKA untuk memandang rendah
keterampilan serta kesanggupan sesama penelusur. Juga melanggar ETIKA
bila memaksakan diri melakukan tindakan-tindakan diluar kemampuan teknis. Juga
apabila belum siap mental atau kesehatan tidak memadai.
4. Tunjukkan
RESPEK terhadap sesama penelusur gua dengan cara :
Ø Tidak
menggunakan bahan-bahan atau peralatan yang disediakan oleh rombongan lain
tanpa persetujuan mereka.
Ø Jangan
membahayakan para penelusur lain, misalnya menimpukkan batu ketika ada
penelusur lain didalam gua, mengambil atau memutuskan tali yang sedang
terpasang, memindahkan tangga atau alat-alat lain yang dipasang oleh rombongan
penelusur lainnya.
Ø Menghasut
penduduk disekitar gua untuk melarang atau menghalangi rombongan lainnya
memasuki gua, karena tidak satupun gua di bumi ini milik perseorangan kecuali
apabila gua itu telah dibeli oleh yang bersangkutan. Untuk tujuan ilmiah setiap
gua harus dapat diteliti setelah menempuh prosedur yang berlaku.
Ø Jangan
melakukan penelitian yang sama, apabila ada rombongan lain yang sedang
mengerjakan DAN BELUM MEMPUBLIKASIKANNYA.
Ø Jangan
gegabah menganggap anda penemu sesuatu, kalau anda belum yakin betul, bahwa
tidak ada orang lain yang juga telah menemukan pula.
Ø Jangan
melaporkan hal-hal yang tidak benar demi sensasi atau ambisi pribadi, karena
hal ini berarti membohongi diri sendiri, dan dunia ILMU SPELEOLOGI
khususnya.
Ø Setiap usaha
penelusuran gua adalah USAHA BERSAMA. Bukan usaha yang dicapai sendiri.
Karena setiap publikasi dari hasil penelusuran gua tidak boleh menonjolkan
prestasi pribadi tanpa mengingat jasa sesama penelusur.
Ø Jangan
menjelek-jelekkan nama sesama penelusur dalam suatu publikasi walaupun si
penelusur itu mungkin berbuat hal-hal negatif secara sadar atau tidak sadar.
Setiap publikasi negatif tentang sesama penelusur akan memberikan gambaran
negatif terhadap semua penelusur gua.
KEWAJIBAN
Dunia speleologi diberbagai negara meneruskan himbauan kepada semua penelusur gua agar lingkungan gua harus dijaga kebersihannya, kelestarian dan kemurniannya
Dunia speleologi diberbagai negara meneruskan himbauan kepada semua penelusur gua agar lingkungan gua harus dijaga kebersihannya, kelestarian dan kemurniannya
1.
Konservasi lingkungan gua harus menjadi TUJUAN UTAMA kegiatan SPELEOLOGI
dan dilaksanakan sebaik-baiknya oleh SETIAP PENELUSUR GUA.
2.
MEMBERSIHKAN gua serta lingkungannya, menjadi kewajiban pertama para penelusur
gua.
3. Apabila
sesama penelusur gua membutuhkan pertolongan darurat setiap penelusur gua wajib
memberi pertolongan itu.
4. Setiap
penelusur gua wajib menaruh respek terhadap penduduk sekitar gua. Mintalah ijin
seperlunya, bila mungkin secara tertulis dari yang berwenang. Jangan membuat
onar atau melakukan tindakan-tindakan yang menyinggung perasaan penduduk.
Jangan merusak pagar, tanaman, atau bangunan dan mengganggu hewan milik
penduduk.
5. Bila
meminta ijin dari instansi resmi yang berwenang, maka harus dirasakan sebagai
kewajiban untuk membuat laporan dan menyerahkan kepada instansi tersebut.
Apabila telah meminta ijin nasehat kepada sekelompok penelusur atau seseorang
ahli lainnya maka wajib diserahkan pula laporan kepada kelompok penelusur atau
penasehat perseorangan itu.
6.
Bagian-bagian yang berbahaya dalam suatu gua wajib diberitahukan kepada
kelompok penelusur lainnya, apabila anda mengetahui akan adanya tempat-tempat
yang berbahaya.
7. Sesuai
dengan pandangan NSS dari USA, dilarang memamerkan benda-benda mati atau hidup
yang ditemukan dalam gua untuk lingkungan NON-penelusur gua atau NON-ahli
speleologi. Hal itu perlu nuntuk menghindari dorongan kuat yang hampir pasti
timbul untuk ikut mengambil benda-benda itu guna koleksi pribadi. Bila perlu
hanya boleh dipamerkan melalui foto-foto saja.
8. NSS juga
tidak menganjurkan usaha mempublikasikan penemuan di dalam gua atau lokasi dari
gua-gua SEBELUM, dinyatakan betul adanya usaha pelestarian oleh yang berwenang,
yang memadai. Perusakan lingkungan gua oleh orang-orang awam menjadi tanggung
jawab si penulis berita apabila mereka mengunjungi gua-gua itu akibat publikasi
dalam media massa.
9.
Dipelbagai negara, setiap musibah yang dialami penelusur gua wajib di laporkan
kepada sesama penelusur melalui media speleologi yang ada. Hal ini perlu supaya
jenis musibah yang sama dapat dihindari.
10. Menjadi
kewajiban mutlak bagi setiap penelusur gua untuk memberitahukan kepada
rekan-rekan atau keluarga terdekat ke lokasi mana yang akan di telusuri dan
kapan ia diharapkan pulang. Di tempat lokasi gua, para penelusur wajib
memberitahukan kepada penduduk terdekat nama dan alamat para penelusur dan
kapan diharapkan seloesai menelusuri gua. Wajib diberitahukan kepada penduduk
siapa yang harus dihubungi, apabila para penelusur belum keluar dari gua sesuai
waktu yanjg direncanakan.
11. Para
penelusur wajib memperhatikan keadaan cuaca. Wajib meneliti apakah ada bahaya
banjir didalam gua sewaktu turun hujan lebat dan meneliti lokasi-lokasi mana di
dalam gua yang dapat dipakai untuk menghindarkan diri dari banjir.
12. Dalam
setiap musibah setiap penelusur wajib bertindak dengan teman tanpa panik dan wajib
patuh pada instruksi pimpinan penelusur.
13. Setiap
penelusur gua wajib melengkapi dirinya dengan perlengkapan dasar pada kegiatan
lebih sulit dengan perlengkapan yang memenuhi syarat. Ia wajib mempunyai
pengetahuan tentang penggunaan peralatan itu sebelum menelusuri gua.
14. Setiap
penelusur gua wajib melatih diri dalam pelbagai keterampilan gerak menelusuri
gua dan keterampilan menggunakan peralatan yang dibutuhkan.
15. Setiap
penelusur gua wajib membaca pelbagai publikasi mengenai gua dan lingkungannya
agar pengetahuannya tentang SPELEOLOGI tetap akan berkembang. Bagi yang mampu
melakukan penyelidikan atau observasi ilmiah, diwajibkan menulis publikasi agar
sesama penelusur atau ahli speleologi dapat menarik manfaat dari
makalah-makalah itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar